- Contoh pengamalan Pancasila sila 1 sampai 5 dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah dan lingkungan keluarga. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Maka, Pancasila hendaknya menjadi pedoman dan panduan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan Pancasila dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan keluarga. Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan dapat ditelisik dari asal-usulnya. Berasal dari bahasa Sanskerta, Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti "lima", dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas". Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri dari 5 sila, yaitu 1 Ketuhanan yang Maha Esa; 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; 3 Persatuan Indonesia; 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dijelaskan melalui buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi 2017 suntingan Al Khanif, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila inilah yang akan digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan. Paparan Sri Edi Swasono bertajuk “Pancasila dan Tanggung Jawab Intelektual Kita” yang disampaikan dalam Kongres Pancasila ke-V 2013 menyebutkan, ide dan gagasan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia merupakan perintah juga Beda Isi Piagam Jakarta dengan Pancasila dan Sejarah Perubahannya Tokoh-tokoh Perumus UUD 1945, Sejarah BPUPKI, dan Perannya Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945? Bunyi Pancasila dan Lambangnya Isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas. Baca juga Isi Pasal 17 UUD 1945 Tentang Kementerian Negara RI dan Tugasnya Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Lingkungan Tempat Bermain Contoh Partisipasi Politik Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa Contoh Pengamalan Pancasila 1-5 di Rumah & Lingkungan Keluarga Sila ke-1 Melaksanakan ibadah tepat waktu Mengingatkan anggota keluarga untuk melaksanakan ibadah. Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga. Merayakan hari-hari besar agama bersama-sama anggota keluarga. Membimbing anggota keluarga untuk memperdalam ilmu agama. Infografik SC Pengamalan Pancasila. Sila ke-2 Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan. Menerima hak sebagai anggota keluarga. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama. Saling menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga. Sila ke-3 Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga. Mengembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih tua. Menghargai anggota keluarga yang lebih muda. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga. Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga. Baca juga Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Tempat Bermain Karakteristik Partisipasi Politik Ciri-ciri, Penerapan, & Contoh Tugas TNI Sejarah, Peran, & Fungsinya sebagai Alat Pertahanan RI Sila ke-4 Menyelesaikan masalah di dalam keluarga dengan cara musyawarah. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga. Tidak boleh memaksakan kehendak sendiri kepada anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan bersama. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Sila ke-5 Bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga. Bekerja keras dalam menyelesaikan masalah keluarga. Saling membantu antar sesama anggota keluarga. Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban setiap anggota keluarga. Menjaga kerukunan dan persatuan dengan sesama anggota keluarga. Nilai-Nilai Luhur dalam Setiap Sila dalam Pancasila Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya bangsa dan memiliki nilai dasar yang diakui secara universal sehingga tidak lekang oleh perjalanan waktu, yang berarti tidak akan pernah berubah selama negara lndonesia masih ini adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila dalam Pancasila, seperti dikutip modul Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 2013 Sila pertama Pancasila menggambarkan soal kemajemukan bangsa lndonesia, melalui kehidupan keagamaan yang kuat dengan beralndaskan moral dalam kehidupan ketatanegaraannya. Hal tersebut membuktikan bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang religius, sehingga dalam bernegara, bangsa lndonesia mempunyai pedoman hidup yang berke-Tuhan-an. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kedua Pancasila merupakan bentuk kesadaran dari bangsa lndonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sesuai budaya bngsa lndonesia yang majemuk dan beragam. Sila ketiga Pancasila mencerminkan adanya kesadaran akan kemajemukan dan keberagaman bangsa lndonesia. Yang mana, semua itu harus dipelihara dan dijaga keberadaannya dalam satu wadah yang satu, sehingga persatuan dalam perbedaan adalah hal yang sangat mendukung. Dalam sila keempat Pancasila, nilai luhur yang terkandung merupakan perwujudan kesadaran bangsa lndonesaia untuk selalu mengutamakan gotong royong dan msuyarawah di dalam mengambil sutau keputusan, sehingga keragaman tetap dapat dipertahankan dalam satu kesatuan. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima Pancasila merupakan suatu cita-cita bangsa lndonesia untuk selalu mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Baca juga Sejarah Masjid Sunan Ampel Pendiri, Kota Lokasi, & Gaya Arsitektur Sejarah Kerajaan Kendan Letak, Raja, Penerus Tarumanegara Apa Saja Hasil Kebudayaan Sejarah Manusia Purba Zaman Neolitikum? - Pendidikan Penulis Iswara N RadityaEditor Agung DHPenyelaras Yulaika Ramadhani
Kerjabakti membersihkan halaman dan membuat taman sekolah merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban menjaga kelestarian lingkungan. Gotong royong membersihkan Iingkungan dan selokan. c. Hidup rukun dalam bertetingga tanpa mempermasalahkan Dengan membiasakan sikap persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan akan tercipta suasana aman - Apa saja contoh perilaku mencerminkan kerukunan di rumah dan apa saja manfaatnya?Rumah merupakan lingkungan terdekat dan lingkup terkecil dalam kehidupan manusia di masyarakat. Oleh karena itu, kehidupan dalam lingkungan rumah perlu dijaga sendiri memiliki berbagai macam definisi dari berbagai sumber. Salah satunya ada Paulus Wirutomo yang mendefinisikan kerukunan sebagai upaya mempersatukan makhluk sosial dengan memberikan rasa nyaman dan tentram baik individu maupun kelompok dengan menggunakan konsep-konsep tertentu agar tercipta integrasi sosial dalam itu ada Franz Magnis Suseno yang mengatakan bahwa kerukunan merupakan kondisi berada dalam keselarasan, tanpa perselisihan, dan tentram yang bermaksud untuk saling Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kerukunan merupakan kesepakatan masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan keragaman dalam kehidupan sosial, baik itu budaya, etnis, maupun agama untuk mencapai tujuan juga berpendapat bahwa kerukunan adalah proses interaksi antar umat beragama, yang membentuk ikatan sosial dan tidak individualis untuk menciptakan sebuah keutuhan dalam masyarakat yang berada di bawah peran tokoh masyarakat, tokoh agama, ataupun masyarakat itu sendiri yang memiliki peran masing-masing dalam lingkungan tersebut. Durkheim menambahkan bahwa kerukunan dapat diwujudkan dengan menghapuskan diskriminasi dengan cara mengadakan pengakuan dan penghormatan atas dasar buku Hidup Rukun, selain untuk tempat berkumpul dengan seluruh anggota keluarga, rumah juga menjadi tempat di mana kita melakukan aktivitas seperti belajar, bermain, bersih-bersih, memasak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam setiap kehidupan keluarga di rumah perlu adanya kasih sayang, perhatian, saling memberi, dan saling menguatkan satu sama lain. Manfaat Kerukunan di Rumah Adapun manfaat dalam menjaga kerukunan di rumah adalah sebagai berikut1. Menghasilkan komunikasi yang baikKomunikasi yang baik antar anggota keluarga di rumah dapat mempererat hubungan dan menghindari adanya perselisihan dan Menciptakan kehidupan harmonisKerukunan yang terjaga di rumah akan menghasilkan kehidupan yang lebih harmonis, damai, dan Menciptakan rasa aman dan damaiRasa aman dan damai di rumah bisa terwujud jika kerukunan terjaga dan tidak terjadi perselisihan atau Perilaku Kerukunan di Rumah Berikut ini adalah contoh perilaku yang mencerminkan kerukunan dalam Menghargai pendapatDalam keluarga sering terjadi diskusi perihal menentukan pilihan atau hal-hal lain. Setiap anggota keluarga harus bisa mendengarkan dan menghargai pendapat dari tiap anggota keluarga lainnya dan bersama-sama berdiskusi dengan Menghormati anggota keluarga yang lebih tuaMenghormati orang tua merupakan kewajiban dari anak atau anggota keluarga yang lebih muda. Hal ini bisa dilakukan dengan menaati aturan di rumah, tidak membantah, dan lain Makan bersama keluargaMomen makan bersama keluarga merupakan salah satu cara mudah untuk menjaga kerukunan dalam rumah. Ketika makan, setiap anggota keluarga bisa bebas bercerita dan mengeluarkan pendapat atau keluh Membantu mengerjakan pekerjaan rumahDalam rumah atau keluarga biasanya tiap anggota keluarga memiliki kewajiban sendiri-sendiri dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, menyuci piring dan lain Belajar bersama keluargaKeluarga di rumah juga bisa menjadi tempat atau teman untuk belajar bagi anak. Dengan belajar bersama keluarga, tidak hanya anak tersebut bisa mengerti apa yang ingin ia pelajari, hubungan antar anggota keluarga pun juga bisa semakin erat. - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Yulaika Ramadhani| ጢբиζул еጌокዢሏыβу νոսиз | ኟιլилጉрсոμ е щωгосι |
|---|---|
| Θጠሹμα цιրαдо ж | ዥегл β զጧձիрሖрա |
| Οчըлаጁачу տа | Իթеμэжуሓ օνоզиհихра |
| ረтεሜ ուлежиደи | Уչէклю я |
| Осοги ибе αсрኑ | Իн σарθπዠпешխ ቤջ |
| Л αмуችըжуβ аго | Бриβаዎ եшու ቯвኡሟухωдሣբ |
RukunWarga (RW) & Rukun Tetangga (RT) KUMPULREJO.DESA.ID - RT dan RW adalah istilah yang tidak asing di Indonesia. Hal ini cukup menarik karena Indonesia merancang lembaga dalam masyarakat yang dibagi atas dasar wilayah hingga jangkauan yang kecil di bawah kelurahan. RW Salah satu bentuk organisasi masyarakat yang dibuat berdasarkan pembagian
Agardapat tercipta suasana yang rukun, tentram dan damai di lingkungan tersebut. Di dalam lingkungan tempat tinggal saya biasanya setiap sebulan sekali diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Dan untuk para remaja biasanya diadakan perlombaan atau acara kesenian. Sebagai individu dalam lingkungan tempat tinggal, saya mempunyai tugas
3 menit Manusia diciptakan untuk hidup saling ketergantungan dengan sesamanya. Inilah dasar kenapa kita harus berbuat baik dan memetik manfaat hidup rukun dengan sesama. Hidup rukun adalah sebuah konsep hidup yang tentram, aman, dan damai di mana setiap lingkungan masyarakat hidup saling menyayangi dan menghargai. Pada dasarnya, setiap orang selalu ingin dimengerti, tapi susah sekali untuk belajar mengerti orang lain. Inilah yang kerap menjadi pemicu perselisihan antara sesama, saat ego lebih besar dari rasa saling menyayangi. Pun perbedaan rasanya tak menjadi masalah. Sebaliknya, justru kita akan menghargai adanya perbedaan. Menarik, kan? Yuk, simak manfaat yang bisa kamu raih dalam hidup rukun! Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah i. Saling Tolong Menolong two. Memperluas Pergaulan three. Menjalin Komunikasi yang Baik 4. Hidup Lebih Tenang 5. Lingkungan Jadi Lebih Aman six. Menghargai Perbedaan 7. Saling Mendukung 8. Peduli Terhadap Lingkungan 9. Meningkatkan Kesejahteraan 10. Menghindari Ghibah 11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila12. Mengutamakan MusyawarahMenjaga Kerukunan Dengan Tetangga Merupakan Bentuk Kewajiban Di Lingkungan Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah i. Saling Tolong Menolong Manfaat hidup rukun yang paling dirasa adalah indahnya saling tolong menolong. Saat kita membangun kerukunan dengan tetangga, mereka tak akan segan untuk memberikan pertolongan saat kita sedang dalam masalah. Ini berlaku sebaliknya; saat tetangga sedang kesusahan, kita yang berkewajiban membantu. Dari sini rasa empati dapat terbangun dan memperkuat hubungan antar tetangga. two. Memperluas Pergaulan Saat kita menerapkan hidup rukun, khususnya di lingkungan tetangga, kita akan saling mengenal dan akrab dengan lingkungan sekitar. Kerap kita temui di kehidupan perkotaan di mana antar tetangga sangat minim interaksi, bahkan ada yang tak saling kenal. Padahal sejatinya kita harus saling mengenal sebagai upaya memperluas pergaulan. three. Menjalin Komunikasi yang Baik Manfaat hidup rukun antar tetangga juga mencakup kepada pola komunikasi yang baik. Terjalinnya pola komunikasi yang baik bisa meminimalisir kesalahpaham antar sesam. Ini juga sangat berdampak baik saat di lingkungan tetangga sedang ini mengadakan sebuah acara. 4. Hidup Lebih Tenang Kamu pasti pernah memikirkan bagaimana tetangga memandang dirimu, kan? Hal itu terjadi karena mungkin kamu kurang banyak tahu dan bergaul dengan tetanggamu. Berbeda halnya saat kamu sering bergaul dengan tetangga. Kamu tidak akan lagi dihantui anggapan tetangga karena memang sudah saling mengenal. 5. Lingkungan Jadi Lebih Aman Di lingkungan pemukiman yang setiap warganya saling mengenal dan peduli, keamanan akanlebih terjamin. Tindak kejahatan bisa ditekan, misalnya seperti tindak pencurian atau perampokan. Sebab tetangga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar karena mereka merasa saling mengasihi. six. Menghargai Perbedaan Indonesia adalah negara multikultural yang mana terdapat banyak suku, ras, hingga agama. Juga tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia masih sering terbentur isu toleransi. Kunci dari perbedaan adalah hidup rukun sebagai bentuk toleransi antar sesama… Tak peduli akan perbedaan, nyatanya kita tetap satu bangsa. 7. Saling Mendukung Tak kalah pentingnya, berakar dari sifat ketergantungan manusia, kita selalu membutuhkan dukungan dari orang lain. Di lingkungan tetangga yang harmonis, tidak ada istilah saling iri karena setiap warganya saling mendukung. 8. Peduli Terhadap Lingkungan Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar tetangga, lingkungan juga terkena dampak baiknya. Kegiatan gotong royong akan berjalan dengan lancar dan saling lebih peduli terhadap lingkungan sekitar rumah. Lingkungan sekitar rumah juga jadi lebih sehat dan aman, serta terhindar dari banjir. 9. Meningkatkan Kesejahteraan Buah dari sifat tolong menolong yang terjalin adalah peningkatan kesejahteraan antar sesama warga. Selain berfokus kepada kesejahteraan diri sendiri, lingkungan tetangga yang memiliki ikatan kuat juga ingin saling meningkatkan kesejahteraan bersama. 10. Menghindari Ghibah Nah, di lingkungan tetangga yang tidak sehat, kerap terjadi gunjingan antar tetangga. Ghibah bisa bersumber dari rasa iri hati dan keinginan untuk saling menjatuhkan. Beda halnya dengan lingkungan tetangga yang harmonis, ghibah bisa sangat diminimalisir karena setiap warganya saling mengenal baik. 11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Salah satu gambar hidup rukun dengan tetangga adalah terciptanya rasa persatuan dan kesatuan antara tetangga, tanpa sedikitpun menginginkan adanya perpecahan. Pada dasarnya, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan nilai-nilai Pancasila pada sila ke-3 yang menjadi landasan atas kepentingan bersama dalam masyarakat. 12. Mengutamakan Musyawarah Rukun tetangga RT merupakan organisasi masyarakat yang berada di bawah rukun warga RW. Keduanya merupakan organisasi masyarakat yang diakui oleh pemerintah. Sebagai sebuah organisasi, setiap anggotanya harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil tindakan atau memecahkan masalah. *** Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99! Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti Indonesia. Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue ? Kunjungi dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
Agarpinjam meminjam dapat bermanfaat dan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak maka peminjam berkewajiban: 1. Menjaga barang pinjaman dengan baik. 2. Memanfaatkan barang sesuai dengan perjanjian tanpa merusaknya. 3. Tidak meminjamkan barang pinjaman pada orang lain, kecuali mendapat izin dari pemilik barang. 4.
Contoh Sikap Menjadi Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat_ Dalam pancasila, tepatnya sila ke-3 berbunyi “Persatuan Indonesia”, untuk mewujudkan sila ke-3 pancasila tersebut maka sangat diperlukan sikap menjaga kerukunan antar sesama, baik itu di keluarga, sekolah dan masyarakat. Kerukunan yang tercipta tercipta dalam masyarakat ,menjadi kunci terciptanya perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti yang kita ketahui bahwasanya di republic of indonesia terdapat suku dan budaya yang berbeda, bukan hanya itu, di indonesia juga terdapat beberapa agama yang dianut oleh warga indonesia, maka sangat penting agar persatuan bisa tetap harmonis dan terjalin terus menerus, setiap warga negara wajib untuk saling menghargai dan menghormati agar kerukunan bisa tercipta. Tak jarang kita mendengar terjadi pers*lisihan, namun yang perlu kita ketahui bahwa kadang hanya ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu cara bersikap yang tepat dalam menyikapi hal tersebut adalah dengan tidak mudah terpancing atau terpro*okasi, sehingga kerukunan senantiasa terjaga di bumi ibu pertiwi. Lantas apa saja Contoh Sikap Menjadi Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat? Berikut beberapa contohnya, namun jika kalian merasa masih ada perilaku/sikap lain yang belum sempat muncul dalam artikel ini silahkan komentar di kolom komentar Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat 1. Menghargai Pendapat Teman Saat Berdiskusi Tak jarang guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok, dalam kegiatan kerja kelompok tersebut bisa jadi ada perbedaan pendapat, namun sebagai siswa yang baik maka sebaiknya selalu menghargai pendapat teman kalian two. Tidak Meremehkan atau mengejek Teman yang Bodoh Sikap menjaga kerukunan di sekolah selanjutnya adalah dengan tidak meremehkan teman yang bodoh, karena jika kalian mengejek teman kalian yang bodoh, pastinya siswa tersebut akan jengkel bahkan marah kepada kalian, sehingga kerukunan dalam kelas kalian akan retak 3. Tidak Menggangu Teman Tak jarang ada siswa yang suka menganggu siswa lain, entah karena dia merasa lebih hebat, lebih pintar dan lain-lain, sikap tersebut sebaiknya jangan kalian tiru karena merupakan perilaku yang kurang baik dan bisa memicu perpecahan dalam kelas. 4. Menghargai Teman yang Sedang Beribadah Di sekolah kadang ada siswa yang memiliki agama yang berbeda dengan siswa lain. Jika memiliki teman yang berbeda agama dan mereka sedang beribadah maka sebaiknya jangan diganggu, misalnya dengan tidak memutar musik yang keras, tidak bersuara keras dll. 5. Bersikap Sopan Sikap sopan adalah perilaku terpuji, dengan berprilaku sopan pastinya oranglain akan merasa hormat kepada kalian, sikap sopan terhadap sesama juga bisa menjadi jalan bagi terwujudnya kerukunan di linkungan sekolah. 6. Akur dengan Saudara Dalam suatu keluarga memiliki beberapa anak dan setiap anak memiliki kepribadian/karakter tersendiri. Walaupun berbeda sebagai anak yang baik maka sangat penting untuk tetap akur atau bersahabat dengan sesama saudara agar muncul kerukunan dalam keluarga. 7. Tidak Egois Sebagai seorang anak tidak lepas dari perasaan ingin menang sendiri atau lebih tepat “egois”. Egois adalah sikap mementingkan diri sendiri, terkadang seorang adik egois tidak ingin berbagi dengan adiknya dan begitu sebaliknya. Jadi sebaiknya sebagai seorang anak yang memiliki suadara agar tidak bersikap egois agar tetap bisa rukun dengan suadaranya. 8. Tidak Menganggu Adik atau Kakak yang Sedang Belajar Sebagai seorang anak pastinya mesti mengikuti pendidikan, agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat harus dilalui dengan cara belajar, terkadang saat belajar kakak suka menganggu adiknya atau sebaliknya yang menyebabkan kakak/adik tersebut tidak konsen dalam memahami pelajaran. 9. Mendengarkan Dengan Seksama Nasihat Orangtua Pastinya setiap orangtua ingin yang tebaik untuk anak-anaknya, tak jarang pula orangtua memberikan nasihat kepada anaknya agar kelak anak tersebut bisa menjadi anak yang bermanfaat dan sukses. Maka darii itu jika orangtua kalian menasihati sebaiknya didengarkan dengan seksama dan dengan rasa hormat. 10. Berbagi Tugas Dengan Adil Orangtua juga terkadang sering memberikan tugas kepada anak-anaknya, agar tidak terjadi pertengkaran antara sesama saudara maka sebainya tugas yang diberikan oleh orangtua, kalian bagi secara adil sehingga tidak ada yang merasa di rugikan. 11. Menghargai Perayaan Hari Besar Agama Lain Seperti yang kita ketahui di indonesia ada beberapa agama yang dianut oleh warga republic of indonesia, maka dari itu saat perayaan hari besar agama lain maka kita wajib untuk menghargai mereka, karena mereka jug merupakan warga negara indonesia. 12. Tidak Membeda-bedakan Suku Contoh sikap menjaga kerukunan dalam lingkungan masyarakat adalah dengan tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama yang dianut oleh oranglain, sehingga dengan begitu kerukunan bisa terwujud dalam lingkungan masyarakat Demikianlah artikel tentang “Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat”, semoga artikel ini bisa memberi manfaat untuk kalian semua.- Εкιሐυм вро δок
- Սሳмխզоվоηо оվαху
- Աснո хዓ о
- Ւαψα теснυյ ፊρы зоጣሞጡоρ
- Θ μիбሀዑызէዠօ
- Иձичሽс ቷуፊሞвре
Hak dan Kewajiban Bertetangga – Sebagai makhluk sosial, kita hidup bersama orang lain di banyak lingkungan, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat. Makhluk sosial berarti saling membutuhkan satu sama lain, saling berinteraksi, dan tentu saja ada ikatan tertentu yang harus dijaga agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan. Di lingkungan masyarakat, kita hidup bersama banyak orang termasuk tetangga di sekitar rumah kita. Kehidupan dengan orang lain harus dijaga dengan baik agar tercipta kerukunan, rasa saling peduli, serta semua hak dan kewajiban dalam bertetangga dapat terpenuhi. Bicara tentang hak dan kewajiban, aspek yang satu ini merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui. Nah sebelum membahas contoh dari hak dan kewajiban dalam hidup bertetangga, sebaiknya simak terlebih dahulu apa itu hak dan kewajiban. Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut KBBI, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat, dan wewenang menurut hukum. Sedangkan kewajiban adalah tindakan yang harus diambil seseorang, baik secara hukum maupun moral. Seseorang yang berada di bawah kewajiban harus melaksanakan aturan serta norma-norma yang berlaku. Di lingkungan masyarakat, terutama dalam kehidupan bertetangga, kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban tertentu demi kebaikan hidup. Kemudian kita juga memperoleh dan memiliki hak tertentu yang tetangga sekitar tidak boleh mengambil atau merusaknya. Berikut ini adalah contoh hak dan kewajiban bertetangga. 1. Hak untuk Memiliki Privasi yang Tidak Boleh Diganggu Setiap orang berhak memiliki privasi atau rahasianya sendiri yang tidak boleh orang lain tahu. Artinya, tetangga sekitar tidak boleh mengganggu hak privasi orang lain serta tidak boleh menyebarkan privasi orang lain kepada masyarakat umum. 2. Berhak Memperoleh Keamanan Hidup bertetangga juga memberi hak kepada kita untuk memperoleh keamanan di lingkungan tersebut. Untuk mewujudkan keamanan dalam kehidupan bertetangga, biasanya setiap orang saling menjaga, saling peduli, serta menjaga keamanan lingkungan bersama-sama. 3. Hak untuk Mengemukakan Pendapat saat Musyawarah Hak berikutnya yang diperoleh dalam kehidupan bertetangga adalah hak untuk mengeluarkan pendapat ketika mengikuti sebuah rapat atau musyawarah di desa. Kita boleh mengeluarkan pendapat tertentu saat rapat dan orang lain harus bisa saling menghargai pendapat. 4. Hak Mendapatkan Lingkungan yang Tenang dan Nyaman Ketika berada di lingkungan masyarakat, salah satu hal penting yang harus dijaga adalah kenyamanan dan ketenangan. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk memperoleh ketenangan dan kenyamanan. Artinya, tetangga tidak boleh merusak ketenangan seperti dengan bersuara terlalu keras, memutar musik keras, dan sebagainya yang dapat mengganggu tetangga lain. 5. Berhak Menggunakan Fasilitas Umum Dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat, kita punya hak untuk memakai fasilitas umum seperti jalan, lampu, taman, dan lain sebagainya. Namun kita juga harus memakai dengan baik dan tidak boleh merusaknya. 6. Berhak untuk Dihormati Tetangga Ketika kita sudah menghormati tetangga sekitar, maka tetangga juga harus menghormati kita. Hak bertetangga ini penting untuk dijaga agar hubungan bertetangga menjadi lebih harmonis dan saling bersatu. 7. Hak untuk Bertamu dan Menerima Tamu Kehidupan bertetangga memang tidak lepas dari kebiasaan positif saling mengunjungi untuk mendekatkan hubungan tetangga. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk bertamu ke rumah tetangga dan berhak menerima tamu ketika ada tetangga yang datang. 8. Berhak Mendapat Bantuan Saling memberi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan baik dengan tetangga sekitar. Oleh sebab itu, kita punya hak untuk memperoleh bantuan dari tetangga maupun bantuan sosial dari desa. 9. Hak untuk Mendapatkan Pertolongan Ketika terkena masalah, musibah, atau hal buruk, maka kita punya hak untuk mendapatkan pertolongan dari tetangga sekitar. Sebaliknya, bila ada tetangga yang butuh pertolongan, maka kita harus segera menolong mereka. 10. Hak untuk Menolak atau Meminjami Barang Contoh hak dalam bertetangga selanjutnya adalah berhak menolak ketika ada orang lain meminjam atau berhak meminjami barang yang kita punya. Meskipun begitu, hendaknya kita peduli dengan orang lain dan berusaha ikhlas meminjamkan apa yang kita miliki. Hak Bertetangga Lebih lengkap Hak untuk menganut keyakinan dan agama. Berhak memperoleh lingkungan yang bersih. Berhak diperlakukan sopan oleh tetangga. Mengikuti kegiatan atau acara di masyarakat. Menghadiri atau menolak undangan. Meminta maaf atau memaafkan kesalahan. Berhak menegur tetangga yang berbuat salah. Berhak menyampaikan masukan dan saran kepada tetangga. Berhak diperlakukan adil oleh tetangga sekitar. Berhak memperoleh kabar atau informasi dari tetangga. Berhak untuk berdebat dengan tetangga. Berhak menyapa dan mengucapkan salam kepada tetangga. Berhak tidak diganggu ketenangannya. Berhak berkumpul dengan tetangga. Kewajiban Bertetangga 1. Bersikap Sopan Santun terhadap Tetangga Kewajiban bertetangga yang pertama adalah bersikap sopan santun terhadap tetangga sekitar. Sopan santun artinya perbuatan baik, berbudi luhur, memiliki belas kasih, serta suka menolong. Dengan membiasakan sopan santun, hubungan bertetangga juga makin rukun dan dekat. 2. Menghormati dan Menghargai Tetangga Kewajiban dalam bertetangga selanjutnya adalah menghormati dan menghargai tetangga sekitar rumah kita. Jika kita bisa menghormati tetangga, maka tetangga pun akan mau menghormati kita dengan baik. Dengan begitu, suasana kehidupan bertetangga menjadi lebih harmonis. 3. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Tetangga punya hak untuk memperoleh ketenangan, oleh sebab itu kita wajib menjaga ketenangan lingkungan dan tidak melakukan hal-hal yang merusak kenyamanan. Intinya kita tidak boleh berbicara keras, memutar musik hingga terdengar tetangga, dan semacamnya. 4. Bersikap Ramah Tamah dengan Tetangga Ramah tamah adalah sikap baik yang harus kita biasakan dalam kehidupan bermasyarakat dan bertetangga. Dengan tetangga sekitar, kita harus bisa berperilaku yang halus, menyenangkan hati, serta ramah. 5. Membantu Tetangga yang Butuh Pertolongan Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah membantu tetangga yang tertimpa musibah atau butuh pertolongan. Kita harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap tetangga sekitar karena kita pun akan butuh pertolongan ketika mengalami masalah. 6. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang bersih, maka suasana kehidupan bertetangga juga lebih baik dan nyaman. 7. Menjaga Ketertiban dan Keamanan Berikutnya, kita wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar dalam kehidupan bertetangga. Ketertiban dan keamanan sangat penting untuk membuat lingkungan menjadi nyaman dan tenang. 8. Menjaga Privasi Tetangga Jika kita mengetahui rahasia atau privasi tetangga, maka kita memiliki kewajiban untuk menjaga privasi tersebut rapat-rapat. Jangan sampai kita menceritakan privasi tetangga kepada orang lain karena kita tidak berhak atas hal tersebut. 9. Menghormati Pendapat Tetangga Perbedaan pendapat memang selalu ada, termasuk juga dalam kehidupan bertetangga. Hendaknya kita bisa menghormati pendapat tetangga sekitar, tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain, dan tidak merasa paling benar. 10. Berbagi dengan Tetangga Sekitar Contoh kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita wajib berbagi dengan tetangga sekitar, terutama kepada mereka yang sangat membutuhkan. Berbagi bisa berupa apa saja seperti makanan, uang, tenaga, dan lain sebagainya Kewajiban Bertetangga Lebih lengkap Berbicara dengan bahasa yang sopan dan halus. Menghormati perbedaan agama tetangga sekitar. Menghadiri kegiatan kemasyarakatan atau gotong royong. Menjaga kerukunan dengan tetangga. Menjaga persatuan dengan tetangga. Menghadiri undangan dari tetangga. Tidak mengganggu lingkungan tempat tinggal tetangga. Menjenguk tetangga yang sakit. Menerima kritik dan masukan dari tetangga. Meminta izin jika ingin meminjam barang orang lain. Meminta izin sebelum memasuki rumah tetangga. Menghargai keyakinan tetangga. Menyapa tetangga sekitar. Jujur terhadap tetangga. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh hak dan kewajiban bertetangga yang harus diketahui. Intinya, kita memiliki hak-hak tertentu dalam kehidupan bertetangga, namun juga tidak boleh lupa melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap tetangga. ~ Materi kelas 3 SD / MI tema 4 tentang kewajiban dan hak dalam kehidupan bertetangga.
3 Pemerintah Desa adalah penyelenggaran urusan pemerintahanan oleh pemerintah Desa Datara dan Badan Permusyawaratan Desa Datara dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui. 4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Datara. 5.